Jumat, 06 Juli 2018

LAPORAN PERKEMBANGAN KE-3 TUGAS AKHIR


LAPORAN PERKEMBANGAN KE-3 TUGAS AKHIR
Perkuliahan Ke-14
Nama             : Muhammad Yusuf Alwi
NIM               : E1B015031
E-mail            : yusufalwi24@gmail.com
No. Hp.          : 082340493210

LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan  suatu hal yang paling utama yang dapat menjadi penentu dari peradaban sebuah bangsa. Yang dimana, pendidikan menurut Mudhadjir dalam elmubarok (2013 : 3) adalah sebuah upaya terprogram dari pendidik  dalam membantu subyek  didik  berkembang ketingkat yang normative lebih baik dengan cara yang baik dalam konteks positif. Oleh karenanya salah satu tujuan nasional Indonesia adalah mencerdaskan  kehidupan  bangsa. Mewujudkan masyarakat yang memiliki keahlian, mampu bersaing, dan berwawasan maju serta mampu menjawab tantangan zaman dalam perkembangan media informasi dan komunikasi.
Kebutuhan masyarakat terhadap informasi   dan  media  edukasi  merupakan hal penting dan menjadi tantangan bagi penyedia jasa edukasi,  salah satunya adalah perguruan tinggi yang tidak luput dari perkembangan informasi dan komunikasi dan dituntut untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan. Salah satu media edukasi dan menjadi sumber belajar di perguruan tinggi adalah keberadaan perpustakaan universitas  maupun  fakultas yang disediakan untuk seluruh mahasiswa guna menyimpan, meminjam, membaca buku ataupun mengoleksi benda-benda pustaka lainnya.
Suwarno (2010 :3) menjelaskan bahwa: “Pesatnya kamajuan teknologi, dalam konteks perpustakaan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan”. Perpustakaan ialah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Lebih luas lagi  Lasa (2007 : 24) menjelaskan bahwa perpustakaan adalah: “kumpulan buku-buku yang tersedia dan dimaksudkan untuk dibaca. Oleh karena itu, perpustakaan merupakan tempat ilmu, pengetahuan, mendapatkan keterangan, atau tempat mencari hiburan”. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya berperan sebagai tempat mencari pengetahuan, dan keterangan, melainkan juga tempat untuk mendapatkan hiburan atau rekreasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan, karena dari situlah sumber utama dalam mendapatkan rangka memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menunjang ilmu pengetahuan.  Berdasarkan hal tersebut maka tujuan perpustakaan menurut Lasa (2007:18) adalah: 1) menunjang proses pendidikan; 2) mengembangkan minat dan bakat siswa; 3) mengembangkan minat baca guru dan siswa; 4) menjadi sumber informasi; 5) dan memperoleh buku rekreasi cultural. Sedangkan Bafadal (2009: 6-7) menyatakan bahwa “fungsi perpustakaan diantaranya fungsi edukatif, fungsi informative, fungsi tanggung jawab administrative, fungsi riset, dan fungsi rekreatif”.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinngi dengan  tujuan membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi. Fungsi perustakaan tersebut ialah dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan perpustakaan fakultas adalah perpustakaan yang dikelola oleh suatu  fakultas yang merupakan bagian dalam perguruan tinggi dengan tujuan untuk membantu tercapainya tujuan fakultas tersebut. Perpustakaan fakultas ini berfungsi untuk memudahkan guru dan dosen dalam mendapatkan data dan referensi khusus,  terkait bidang ilmu dalam suatu fakultas itu.
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan menempati kedudukan yang sangat urgen hususnya bagi mahasiswa dalam rangka memperoleh suatu informasi atau data dala mengerjakan tugas atau sebagainya yang dapat meningkatkan cakrawala pengetahuannya, khususnya bagi mahasiswa pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang disiapkan sebagai calon pendidik yang nantinya  memegang peranan yang sangat penting bagi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Maka, kualitas perpustakaan tentu sangat berpengaruh terhadap minat kunjung dari mahasiswa.  Karena, Kenyamanan dan pemeberian pelayanan yang  professional di dalam perpustakaan tentu merupakan suatu hal yang sangat penting sehingga dibutuhkan suatu perencanaan dan fasilitas yang memadai agar tercipta kenyamanan bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa meningkatkan tingkat belajarnya dengan banyak membaca buku-buku referensi sehingga dari hal tersebut pegawai atau petugas perpustakaan dapt mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mampu membuat mahasiswa puas terjadap pelayanan yang diberikan.
Minat sebagaimana diungkapkan oleh Rahman (2013: 21) adalah: “sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap, minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Membaca adalah aktivitas ang kompleks denga mengerahkan sejumlah besar tindakan ang terpisah-pisah meliputi: oran yang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengigat-ngingat”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka minat merupakan sutu dorongan yang menyebabkan  seseorang  dalam melakukan sesuatu  atau  tidak. Dalam hubungannya dengan minat kunjung perpustakaan,  maka  minat merupakan dorongan yang timbul dalam setiap orang untuk mengunjungi perpustakaan.
Dorongan  tersebut  bisa  timbul  salah satunya karena rasa puas yang dimiliki seseorang  terhadap kualitas yang dimiliki perpustakaan, semakin tinggi kualitas tersebut maka semakin tinggi pula minat kunjung dari pembacanya. Sehingga untuk meningkatkan tingkat kunjungan, maka  perpustakaaan  tentu  harus  meningkatkan  kualitas nya baik itu dari segi pelayanannya, maupun ketersediaan sarana dan prasarananya.
Akan tetapi pada kenyataannya jarang sekali ada perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki  kualitas  perpustakaan  yang  memadai. Berdasarkan obserasi awal yang dilakukan di Unram, khususnya pada Fakultas Keguruan dan ilmu Kependidikan (FKIP), menunjukkan minat baca mahasiswa yang sangat minim. Dari hasil wawancara yang dilakukan  kepada salah satu pegawai perpustakaaan mengatakan bahwa dalam satu hari paling  banyak mahasiswa yang mendatangi perpustakaan hanya 100 orang dari >6000 mahasiswa yang ada di FKIP per hari.
Kemudian, berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa FKIP dengan mengambil subek penelitian di setiap prodi di FKIP menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa yang sangat rendah terhadap kualitas perpustakaan, baik itu dari segi kualitas pelayanan ataupun ketersediaan sarana dan parasarana maupun keberdaannya, yang mengakibatkan kurangnya minat baca mahasiswa.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh daud murtala, yurizal, dan khairudin ( 2016 : Vol 4, No 1) bahwa kualitas perpustakaan  memiliki hubungan dengan minat baca siswa dengan judul “Pengelolaan Buku Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh”.
Oleh karena itu`, disertai latar belakang diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca Mahasiswa” (Studi Kasus di FKIP Universitas Mataram).
Fokus masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
1.        Bagaimana kualitas pelyanan perpustakaan FKIP Unram terhadap minat kunjung mahasiswa
2.        Sejauh mana kelengkapan koleksi buku yang ada di perpustakaan FKIP Unram
Bagaimana fasilitas yang ada di perpustakaan FKIP Unram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar