LAPORAN PERKEMBANGAN KE-3 TUGAS AKHIR
Perkuliahan Ke-14
Nama :
Muhammad Yusuf Alwi
NIM : E1B015031
No.
Hp. : 082340493210
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan merupakan
suatu hal yang paling utama yang dapat menjadi penentu dari peradaban
sebuah bangsa. Yang dimana, pendidikan menurut Mudhadjir dalam elmubarok (2013 : 3) adalah sebuah
upaya terprogram dari pendidik dalam
membantu subyek didik berkembang ketingkat yang normative lebih
baik dengan cara yang baik dalam konteks positif. Oleh karenanya salah satu tujuan
nasional Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Mewujudkan masyarakat
yang memiliki keahlian,
mampu
bersaing,
dan berwawasan maju serta mampu menjawab tantangan zaman dalam perkembangan media informasi dan
komunikasi.
Kebutuhan masyarakat
terhadap
informasi dan media edukasi
merupakan hal penting dan menjadi tantangan bagi
penyedia jasa edukasi, salah satunya
adalah perguruan tinggi yang tidak luput dari perkembangan informasi dan
komunikasi dan dituntut untuk meningkatkan
pelayanan
di bidang pendidikan. Salah satu media edukasi dan menjadi
sumber belajar di perguruan tinggi adalah keberadaan perpustakaan
universitas maupun fakultas yang disediakan untuk seluruh
mahasiswa guna menyimpan, meminjam, membaca buku ataupun mengoleksi benda-benda
pustaka lainnya.
Suwarno (2010 :3) menjelaskan bahwa: “Pesatnya kamajuan teknologi, dalam
konteks perpustakaan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perpustakaan”. Perpustakaan ialah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan
pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu
diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Lebih luas lagi Lasa (2007 : 24)
menjelaskan bahwa perpustakaan adalah: “kumpulan buku-buku yang tersedia dan
dimaksudkan untuk dibaca. Oleh karena itu, perpustakaan merupakan tempat ilmu,
pengetahuan, mendapatkan keterangan, atau tempat mencari hiburan”. Hal ini
menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya berperan sebagai tempat mencari
pengetahuan, dan keterangan, melainkan juga tempat untuk mendapatkan hiburan
atau rekreasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan jantung dari sebuah
institusi pendidikan, karena dari situlah sumber utama dalam mendapatkan rangka
memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menunjang
ilmu pengetahuan. Berdasarkan hal
tersebut maka tujuan perpustakaan menurut Lasa (2007:18) adalah: 1) menunjang
proses pendidikan; 2) mengembangkan minat dan bakat siswa; 3) mengembangkan
minat baca guru dan siswa; 4) menjadi sumber informasi; 5) dan memperoleh buku
rekreasi cultural. Sedangkan Bafadal (2009: 6-7) menyatakan bahwa “fungsi
perpustakaan diantaranya fungsi edukatif, fungsi informative, fungsi tanggung
jawab administrative, fungsi riset, dan fungsi rekreatif”.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh
perguruan tinngi dengan tujuan membantu
tercapainya tujuan perguruan tinggi. Fungsi perustakaan tersebut ialah dalam
rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan perpustakaan fakultas adalah
perpustakaan yang dikelola oleh suatu
fakultas yang merupakan bagian dalam perguruan tinggi dengan tujuan
untuk membantu tercapainya tujuan fakultas tersebut. Perpustakaan fakultas ini
berfungsi untuk memudahkan guru dan dosen dalam mendapatkan data dan referensi
khusus, terkait bidang ilmu dalam suatu
fakultas itu.
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan menempati kedudukan yang sangat
urgen hususnya bagi mahasiswa dalam rangka memperoleh suatu informasi atau data
dala mengerjakan tugas atau sebagainya yang dapat meningkatkan cakrawala
pengetahuannya, khususnya bagi mahasiswa pada fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan yang disiapkan sebagai calon pendidik yang nantinya memegang peranan yang sangat penting bagi
perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Maka, kualitas perpustakaan tentu sangat berpengaruh terhadap minat
kunjung dari mahasiswa. Karena,
Kenyamanan dan pemeberian pelayanan yang
professional di dalam perpustakaan tentu merupakan suatu hal yang sangat
penting sehingga dibutuhkan suatu perencanaan dan fasilitas yang memadai agar tercipta kenyamanan bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa meningkatkan tingkat
belajarnya
dengan
banyak membaca buku-buku referensi
sehingga dari hal tersebut pegawai atau petugas perpustakaan dapt
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mampu membuat mahasiswa puas terjadap
pelayanan yang diberikan.
Minat sebagaimana diungkapkan oleh Rahman (2013: 21) adalah: “sesuatu
yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap, minat dan sikap merupakan dasar
bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat
menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik
minatnya. Membaca adalah aktivitas ang kompleks denga mengerahkan sejumlah
besar tindakan ang terpisah-pisah meliputi: oran yang harus menggunakan
pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengigat-ngingat”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka minat merupakan sutu dorongan yang
menyebabkan seseorang dalam melakukan sesuatu atau
tidak. Dalam hubungannya dengan minat kunjung perpustakaan, maka
minat merupakan dorongan yang timbul dalam setiap orang untuk
mengunjungi perpustakaan.
Dorongan tersebut bisa
timbul salah satunya karena rasa puas
yang dimiliki seseorang terhadap
kualitas yang dimiliki perpustakaan, semakin tinggi kualitas tersebut maka
semakin tinggi pula minat kunjung dari pembacanya. Sehingga untuk meningkatkan
tingkat kunjungan, maka
perpustakaaan tentu harus
meningkatkan kualitas nya baik
itu dari segi pelayanannya, maupun ketersediaan sarana dan prasarananya.
Akan tetapi pada kenyataannya jarang sekali ada perguruan tinggi di
Indonesia yang memiliki kualitas perpustakaan
yang memadai. Berdasarkan obserasi
awal yang dilakukan di Unram, khususnya pada Fakultas Keguruan dan ilmu
Kependidikan (FKIP), menunjukkan minat baca mahasiswa yang sangat minim. Dari
hasil wawancara yang dilakukan kepada
salah satu pegawai perpustakaaan mengatakan bahwa dalam satu hari paling banyak mahasiswa yang mendatangi perpustakaan
hanya 100 orang dari >6000 mahasiswa yang ada di FKIP per hari.
Kemudian, berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa FKIP
dengan mengambil subek penelitian di setiap prodi di FKIP menunjukkan bahwa
tingkat kepuasan mahasiswa yang sangat rendah terhadap kualitas perpustakaan,
baik itu dari segi kualitas pelayanan ataupun ketersediaan sarana dan
parasarana maupun keberdaannya, yang mengakibatkan kurangnya minat baca
mahasiswa.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh daud
murtala, yurizal, dan khairudin ( 2016 : Vol 4, No 1) bahwa kualitas
perpustakaan memiliki hubungan dengan
minat baca siswa dengan judul “Pengelolaan Buku Perpustakaan dalam Meningkatkan
Minat Baca di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh”.
Oleh karena itu`, disertai latar belakang diatas, kami tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis
Kualitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca Mahasiswa” (Studi Kasus di FKIP
Universitas Mataram).
Fokus masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana kualitas pelyanan perpustakaan FKIP Unram terhadap
minat kunjung mahasiswa
2.
Sejauh mana kelengkapan koleksi buku yang ada di perpustakaan
FKIP Unram
Bagaimana
fasilitas yang ada di perpustakaan FKIP Unram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar