Jumat, 06 Juli 2018

ARTIKEL

ANALISIS KUALITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA MAHASISWA
 (Studi Kasus di FKIP Universitas Mataram)

Sri Nahdatullah, Muhammad Yusuf Alwi, dan Radiasasi Wardani

Program Studi PPKn FKIP Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Kota Mataram
Rumah: Jln. Swasembada 7 Kekalik Swasembada Mataram
Email: srinahda18@gmail.com
HP: 085205487370
 

Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of library quality on the level of student visits at Faculty Training Teacher and Education University of Mataram. The method used in this research is descriptive qualitative research method, and still included in the type of case study research. The population in this research are two students of  Faculty Training Teacher and Education University of Mataram from every Study Program and library staff of Faculty Training Teacher and Education niversity of Mataram. Samples were taken using a random sampling technique. Data collection using questionnaires and interviews. The result of the quality of the library affects the interest of student visits.

Abstrak: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas perpustakaan terhadap tingkat kunjungan mahasiswa di FKIP Universitas Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif  kualitatif, dan masih termasuk dalam jenis penelitian studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah dua mahasiswa FKIP Universitas Mataram dari setiap  Program Studi dan pegawai perpustakaan FKIP Universitas Mataram. Sampel diambil dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak (Random sampling). Pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Hasilnya kualitas perpustakaan mempengaruhi minat kunjungan mahasiswa.

Kata Kunci: Kualitas Perpustakaan, Minat Kunjungan.




Pendidikan merupakan  suatu hal yang paling utama yang dapat menjadi penentu dari peradaban sebuah bangsa. Yang dimana, pendidikan menurut Mudhadjir dalam elmubarok (2013 : 3) adalah sebuah upaya terprogram dari pendidik  dalam membantu subyek  didik  berkembang ketingkat yang normative lebih baik dengan cara yang baik dalam konteks positif. Oleh karenanya salah satu tujuan nasional Indonesia adalah mencerdaskan  kehidupan  bangsa. Mewujudkan masyarakat yang memiliki keahlian, mampu bersaing, dan berwawasan maju serta mampu menjawab tantangan zaman dalam perkembangan media informasi dan komunikasi.
Kebutuhan masyarakat terhadap informasi   dan  media  edukasi  merupakan hal penting dan menjadi tantangan bagi penyedia jasa edukasi,  salah satunya adalah perguruan tinggi yang tidak luput dari perkembangan informasi dan komunikasi dan dituntut untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan. Salah satu media edukasi dan menjadi sumber belajar di perguruan tinggi adalah keberadaan perpustakaan universitas  maupun  fakultas yang disediakan untuk seluruh mahasiswa guna menyimpan, meminjam, membaca buku ataupun mengoleksi benda-benda pustaka lainnya.
Suwarno (2010 :3) menjelaskan bahwa: “Pesatnya kamajuan teknologi, dalam konteks perpustakaan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan”. Perpustakaan ialah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Lebih luas lagi  Lasa (2007 : 24) menjelaskan bahwa perpustakaan adalah: “kumpulan buku-buku yang tersedia dan dimaksudkan untuk dibaca. Oleh karena itu, perpustakaan merupakan tempat ilmu, pengetahuan, mendapatkan keterangan, atau tempat mencari hiburan”. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya berperan sebagai tempat mencari pengetahuan, dan keterangan, melainkan juga tempat untuk mendapatkan hiburan atau rekreasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan, karena dari situlah sumber utama dalam mendapatkan rangka memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menunjang ilmu pengetahuan.  Berdasarkan hal tersebut maka tujuan perpustakaan menurut Lasa (2007:18) adalah: 1) menunjang proses pendidikan; 2) mengembangkan minat dan bakat siswa; 3) mengembangkan minat baca guru dan siswa; 4) menjadi sumber informasi; 5) dan memperoleh buku rekreasi cultural. Sedangkan Bafadal (2009: 6-7) menyatakan bahwa “fungsi perpustakaan diantaranya fungsi edukatif, fungsi informative, fungsi tanggung jawab administrative, fungsi riset, dan fungsi rekreatif”.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinngi dengan  tujuan membantu tercapainya tujuan perguruan tinggi. Fungsi perustakaan tersebut ialah dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan perpustakaan fakultas adalah perpustakaan yang dikelola oleh suatu  fakultas yang merupakan bagian dalam perguruan tinggi dengan tujuan untuk membantu tercapainya tujuan fakultas tersebut. Perpustakaan fakultas ini berfungsi untuk memudahkan guru dan dosen dalam mendapatkan data dan referensi khusus,  terkait bidang ilmu dalam suatu fakultas itu.
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan menempati kedudukan yang sangat urgen hususnya bagi mahasiswa dalam rangka memperoleh suatu informasi atau data dala mengerjakan tugas atau sebagainya yang dapat meningkatkan cakrawala pengetahuannya, khususnya bagi mahasiswa pada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan yang disiapkan sebagai calon pendidik yang nantinya  memegang peranan yang sangat penting bagi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Maka, kualitas perpustakaan tentu sangat berpengaruh terhadap minat kunjung dari mahasiswa.  Karena, Kenyamanan dan pemeberian pelayanan yang  professional di dalam perpustakaan tentu merupakan suatu hal yang sangat penting sehingga dibutuhkan suatu perencanaan dan fasilitas yang memadai agar tercipta kenyamanan bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa meningkatkan tingkat belajarnya dengan banyak membaca buku-buku referensi sehingga dari hal tersebut pegawai atau petugas perpustakaan dapt mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mampu membuat mahasiswa puas terjadap pelayanan yang diberikan.
Minat sebagaimana diungkapkan oleh Rahman (2013: 21) adalah: “sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap, minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Membaca adalah aktivitas ang kompleks denga mengerahkan sejumlah besar tindakan ang terpisah-pisah meliputi: oran yang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengigat-ngingat”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka minat merupakan sutu dorongan yang menyebabkan  seseorang  dalam melakukan sesuatu  atau  tidak. Dalam hubungannya dengan minat kunjung perpustakaan,  maka  minat merupakan dorongan yang timbul dalam setiap orang untuk mengunjungi perpustakaan.
Dorongan  tersebut  bisa  timbul  salah satunya karena rasa puas yang dimiliki seseorang  terhadap kualitas yang dimiliki perpustakaan, semakin tinggi kualitas tersebut maka semakin tinggi pula minat kunjung dari pembacanya. Sehingga untuk meningkatkan tingkat kunjungan, maka  perpustakaaan  tentu  harus  meningkatkan  kualitas nya baik itu dari segi pelayanannya, maupun ketersediaan sarana dan prasarananya.
Akan tetapi pada kenyataannya jarang sekali ada perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki  kualitas  perpustakaan  yang  memadai. Berdasarkan obserasi awal yang dilakukan di Unram, khususnya pada Fakultas Keguruan dan ilmu Kependidikan (FKIP), menunjukkan minat baca mahasiswa yang sangat minim. Dari hasil wawancara yang dilakukan  kepada salah satu pegawai perpustakaaan mengatakan bahwa dalam satu hari paling  banyak mahasiswa yang mendatangi perpustakaan hanya 100 orang dari >6000 mahasiswa yang ada di FKIP per hari.
Kemudian, berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa FKIP dengan mengambil subek penelitian di setiap prodi di FKIP menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa yang sangat rendah terhadap kualitas perpustakaan, baik itu dari segi kualitas pelayanan ataupun ketersediaan sarana dan parasarana maupun keberdaannya, yang mengakibatkan kurangnya minat baca mahasiswa.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh daud murtala, yurizal, dan khairudin ( 2016 : Vol 4, No 1) bahwa kualitas perpustakaan  memiliki hubungan dengan minat baca siswa dengan judul “Pengelolaan Buku Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh”.
Oleh karena itu`, disertai latar belakang diatas, kami tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca Mahasiswa” (Studi Kasus di FKIP Universitas Mataram).
Fokus masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
1.        Bagaimana kualitas pelyanan perpustakaan FKIP Unram terhadap minat kunjung mahasiswa
2.        Sejauh mana kelengkapan koleksi buku yang ada di perpustakaan FKIP Unram
3.        Bagaimana fasilitas yang ada di perpustakaan FKIP Unram.


METODE
Penelitian  ini menggunakan  pendekatan kualitataif dengan jenis penelitian studi kasus terhadap  perspektif  mahasiswa FKIP Universitas Mataram terhadap kualitas perpustakaan  FKIP dalam  mempengaruhi  minat  baca mahasiswa. Penelitian ini terletak di FKIP unram  dengan  subjek  penelitian  adalah  menggunakan  2  perwakilan  dari setiap prodi untuk mengisi angket, dan 3 pegawai perpustakaaan untuk wawancara.
Hasil atau data dari yang didapatkan penelitian tersebut adalah berupa data hasil wawancara dan angket yang dianalisis menggunakan tehnik  analisis kualitatif dengan bantuan  presentase  dan tehnik  analisis isi dengan melihat berbagai dokumen terkait daftar koleksi dan masukan buku setiap tahunnya.
Lokasi penelitian ini terletak di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram). Jumlah program studi yang ada di FKIP Unram Berjumlah 10 program studi, yaitu Program Studi PPKn, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD, dan PGPAUD.


HASIL DAN PEMBAHASAN
1.        Hasil
Tabel 1.1 Perpspektif Mahasiswa FKIP Unram terhadap pelayanan yang diberikan Perpustakaan FKIP Unram.
No
Nama Responden
Skor
1
2
3
4
1
Bayu Anggara Wijaya



2
Bq Jane Waini R



3
Bq Nerik Prawita



4
Ihat Solihat



5
L.M. Ziadi Putra



6
Lalu Muhammad Ziadi P



7
M. Fachry



8
Risa Febriana Putri



9
Sabahul Masani



10
Sri Nurdiati



11
Sya’diah Hilwa



Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Tabel 1.2 Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap koleksi perpustakaan FKIP Unram dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa.
No
Nama Responden
Ya
Tidak
1
Bayu Anggara Wijaya

2
Bq Jane Waini R

3
Bq Nerik Prawita

4
Ihat Solihat

5
L.M. Ziadi Putra

6
Lalu Muhammad Ziadi P

7
M. Fachry

8
Risa Febriana Putri

9
Sabahul Masani

10
Sri Nurdiati

11
Sya’diah Hilwa


Tabel 1.3 Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap fasilitas yang diberikan di Perpustakaan FKIP Unram.
No
Nama Responden
Skor
1
2
3
4
1
Bayu Anggara Wijaya



2
Bq Jane Waini R



3
Bq Nerik Prawita



4
Ihat Solihat



5
L.M. Ziadi Putra



6
Lalu Muhammad Ziadi P



7
M. Fachry



8
Risa Febriana Putri



9
Sabahul Masani



10
Sri Nurdiati



11
Sya’diah Hilwa



Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik

2.        Pembahasan
Seperti yang telah di kemukakan di atas, berdasarkan serangkaian aktivitas  metode kegiatan terpilih dan instrument yang telah disediakan dapat diperoleh data-data penelitian berdasarkan permasalahannya yakni:
a.         Perspektif Mahasiswa FKIP unram terhadap pelayanan yang diberikan perpustakaan FKIP Unram
Berdasarkan tabel 1.1 tentang Perspektif Mahasiswa FKIP unram terhadap pelayanan yang diberikan perpustakaan FKIP Unram diatas, menunjukan bahwa pelayanan yang di berikan oleh perpustakaan FKIP Unram masih kurang, karena 45,45% (dari 100% responden) mahasiswa FKIP mengatakan bahwa Pelayanan yang di berikan baik dan sisanya adalah 54,60 menyatakan bahwa pelayanan yang di berikan kurang baik hal tersebut terbukti dari hasil wawancara mahasiswa dan pegawai perpustakaan yang mengatakan bahwa jam kerja atau jam digunakannya perpustakaan sangat singkat sehingga dalam mengerjakan tugas atau mencari refrensi masih kurang optimal, selain itu terdapat buku yang tidak bisa di pinjamkan dan hanya bisa di gunakan di dalam perpustkaan itu saja.
b.         Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap koleksi perpustakaan FKIP Unram dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa
Berdasarkan tabel 1.2 diatas, terkait Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap koleksi perpustakaan FKIP Unram dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa menunjukan 10 dari 11 responden mengatakan bahwa koleksi atau jumlah buku di perpustakaan FKIP Universitas Mataram masih kurang atau belum lengkap yang artinya 90,99% mengatakan koleksi perpustakaan FKIP Unram belum lengkap atau tergolong masih sangat rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu petugas perpustakaan FKIP Unram, menyatakan bahwa pemasukan buku tidak ada setiap tahunnya dan selama 8 tahun bekerja disini, tahun ini baru ada pemasukan buku baru dari pihak kampus dan untuk menangani hal tersebut maka kami membeli buku dengan uang kas dari hasil denda mahasiswa yang tentunya hal ini menjadi salah satu factor yang akan mempengaruhi kualitas Perpustakaan yang akan menjadi daya tarik mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.
c.         Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap fasilitas yang diberikan di Perpustakaan FKIP Unram
Berdasarkan  tabel 1.3diatas, terkait dengan Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap fasilitas yang diberikan di Perpustakaan FKIP Unram menunjukan bahwa 7 mahasiswa mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan cukup baik, 6 dari 11 responden mengatakan fasilitas masih kurang atau 54,54% fasilitas yang diberikan oleh FKIP Unram masih kurang karena pada kenyataannya di perpustakaan FKIP Unram tersedia wifi namun tidak berfungsi dengan baik sehingga mahasiswa kesulitan untuk mencari penambahan refrensi di perpustakaan, Selain itu koleksi buku yang kurang membuat terdapat beberapa buku yang tidak bisa di pinjam dan hanya bisa di foto kopi dan harus di kembalikan pada hari itu juga, ruangan perpustakaan yang sangat sempit segingga membuat mahasiswa terkadang berdesakan, jumlah kursi yang masih kurang hingga terdapat mahasiswa yang tidak mendapatkan tempat duduk jadi niat mahasiswa untuk mengerjakan tugas tidak terlaksana dan mencari perpustakaan lain, tidak ada pembaharuan dari ruangan atau sarana prasarana yang ada sehingga membuat mahasiswa bosan, kondisi buku yang berdebu dan kotor membuat mahasiswa juga enggan untuk mencari buku yang terdapat di rak buku, rungan perpustakaan yang panas dan membuat mahasiswa hanya sebentar di dalam perpustakaan.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas perpustakaan memiliki pengaruh terhadap minat kunjung mahasiswa di FKIP Universitas mataram. Meskipun terdapat mahasiswa yang merasa bahwa perpustakaan FKIP Universitas Mataram sudah cukup baik dan memadai untuk di gunakan secara optimal, namun kualitas perpustakaan baik secara material ataupun immaterial (pelayanan) yang baik tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat kunjung mahasiswa FKIP Unram sebab dengan hal tersebut dapat memudahkan Mahasiswa dalam mencari refrensi, mengerjakan tugas atau berdiskusi dengan sesama mahasiswa.
Dalam penelitian tersebut, peneliti juga dapat beberapa hal yang membuat kualitas perpustakaan FKIP Unram masih kurang layak  yaitu karena rendahnya pembaharuan baik dari lokasi perpustakaan yang terhitung sangat sempit dan pana, sarana prasarana yang sudah tua dan kotor, kurangnya koleksi buku yang tentunya hal tersebut di pengaruhi oleh keberadaan dana yang berasal dari Fakultas ataupun Universitas.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat saran bagi beberapa pihak guna meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan FKIP Unram yaitu sebagaiberikut:
1.        Bagi dekan FKIP Universitas Mataram diharap ketersediaan beliau memperhatikan dana yang lebih besar kepada perpustakaan, demi meningkatnya kualitas mahasiswa dan lulusan FKIP yang selanjutnya akan menjadi guru yang menjadi penentu utama kualitas pendidikan Indonesia. Sehingga diharapkan kebijakan dari dekan untuk lebih memperhatikan lokasi perpustakaan yang saat ini bisa dikatakan cukup terisolir (tersembunyi), dan melebihkan dana bagi perpustakaan dalam menambahkan koleksi-koleksi baru.
2.        Bagi petugas perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam:
a.         Melengkapi koleksi bahan pustaka dengan cara menambahkan penyediaan-penyediaan  buku  terbaru  sesuai  dengan  kebutuhan minimum mahasiswa. Kebuuhan  minium  disina  maksudnya  bahwa koleksi yang ada di perpustakaan FKIP menaungi seuruh program studi yang ada.
b.         Menyediakan  perpustaakaan online FKIP  (Digital liberary) yang bersisi e-book gratis  dan kumpulan jurnal ilmiah yang disediakan oleh para petugas perpustakaan mengingat zaman digital yang terus berkembang, sehingga mahasiswa dapat mengakses berbagai buku keperluan belajarnya.
c.         Tenaga  pengelola  perpustakaan  sebaiknya adalah orang-orang yang emang bidngnya  dibagian  pengelola  perpustakaan. Karena, kualitas perpustakaan tergantung dari bagaimana para peelola melakukan tugas dan pekerjaaan nya dalam membuat perencanaan terahdap pengelolaan perpustakaan itu sendiri.
d.        Melakukan perbaikan terhadap pengelolan perpustakaan agar bagaimana caranya perpustakaan itu nyaman untuk dikunjungi, seperti: (1) memperhatkan tata ruang agar lebih nyaman, dan tidak pengap, (2) memperhatikan kebersihan perpustakaan agar bebas dari debu, (3) memperbaiki tatana loker (tempat penyimpanan tas) agar pengunjung merasa leluasa tampa ada kekhawatiran membiarkan tas na tersimpan di loker.
e.         Memperjelas dan mempertegas tata tertib, baik itu bagi pengelola dn pengunjung dalam hal ini mahasiswa agar masing-masing mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sehingga jika pengunjug melakukan kesalaha atau pelanggaran tertentu,pengelola perpustakaan tidak perlu menegur langsung ang nantinya sering membuat ketidaknyamanan pada pihak pengunjung.
f.          Menentukan hari dan jam tutup dan buka perpustakaan secara jelas.
g.         Menambah jam tutup perpustakaan yang sebelumnya bisa dinaikkan menjadi jam 4. Mengingat kulliah untuk reg. pagi sampai mulai dari jam 07:00 sampai jam 12:00, sehingga waktu berkunjung dirasa kurang dan terlalu mepet, sehingga minat kunjung menjadi lebih rendah.
h.         Pemindahan  lokasi  perpustakaan ke lokasi yang lebih strategis dan tidak terisolir atau mudah untuk dijangkau oleh mahasiswa.
i.           Ruangan perpustakaan seharusnya diperluas mengingat kuantitas mahaiswa FKIP yang terbilang besar.
j.           Memberikan penghargaan terhadap mahasiswa yang paling sering berkunjug ke perpustakaan setiap tahunnya, agar mahasiswa semakin tertantang untuk sering berkunjung.
k.         Memperlengka fasilitas  perpustakaan  dengan area wifi kampus.
l.           Kartu perpustakaan sebaiknya dibuat dengan sedikit lebih menarik.
m.       Petugas perpustakaan sebiknya lebih dekat dengan para pengunjung dengan menerapkan salam senyum, sapa.
n.         Perpustakaan FKIP sebaiknya melengkapi koleksinya dengan buku novel, majalah artikel, dan lain-lain yang mearik agar perpustakaan bisa dijadikan sebagai tempat refreshing bagi para mahasiswa.
o.         Gedung perputakaan FKIP sebiknya dibuat atau di desain semenarik mungkin sehingga memunculkan ketertrikan dari para pengunjung minimal seperti UPT perpustakaan Unram yang dibuat dalam bentuk dan suasana serta desain yang cuku menarik.
p.         Model rak buku sebaiknya dibuat dalam bentuk dan arna yang menarik, buka warna kayu yang terkesan kuno, dan bentiknya kebayakan berbentuk rak, bisa diselingi dengn bentuk bundar dan lain sebagainya shingga perpustakaan bisa terlihat lebih hidup, dan pengunjungnya tentunya merasa nyaman dengan adanya keindahan yang tersedia
3.        Bagi mahasiswa FKIP universitas mataram diharapkan untuk meningkatkan minat bacanya dengan melakukan kunjungan yang continue ke perpustakaan, demi meningkatkan wawasannya selaku calon guru yang nantinya dapat menjadi menentu terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat.


PUSTAKA RUJUKAN
Elmubarok zaim. 2013. Membumikan Pendidikan Nilai  : Mengumpulkan Ang Terserak, Membumbung Ang Terputus, Dan Menatukan Yang Tercerai” . Bandung: Alfabeta

Dirgantoro, Ajar. 2014. Pengaruh Suasana Akademik dan Pelayanan Institusi terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung (Suatu Studi terhadap Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan PKn). Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol: 1, No.2, Hal: 27-44.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Lane, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran (Edisi 13 Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Nurbiyanti, Enny. 2009. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang asilitas Perpustakaan Dan Kinerja Pustakawan Terhadap Minat Baca Siswa SMK Negeri 2 Blora. Jurnal Ilmiah Mahassiwa.Vol: 6, No.2, Hal: 10-11.

Purwanto. 2000. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Pratiwi, Wahyu, Krisnandini. 2008. Analisis Pengaruh Kematangan dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol 4 No.2, Hal 167-182.

Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan/Editor Rahayuningsih. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Slamento. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar