ANALISIS
KUALITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA MAHASISWA
(Studi Kasus di FKIP Universitas Mataram)
Sri Nahdatullah, Muhammad Yusuf Alwi, dan Radiasasi Wardani
Program Studi PPKn FKIP
Universitas Mataram Jalan Majapahit No. 62 Kota Mataram
Rumah: Jln. Swasembada 7
Kekalik Swasembada Mataram
Email:
srinahda18@gmail.com
HP: 085205487370
Abstract: The purpose of this
study is to determine the effect of library quality on the level of student
visits at Faculty Training
Teacher and Education University of Mataram. The method used in this
research is descriptive qualitative research method, and still included in the
type of case study research. The population in this research are two students
of Faculty
Training Teacher and Education University
of Mataram
from every Study Program and library staff of Faculty Training Teacher and Education niversity of Mataram. Samples were taken using a
random sampling technique. Data collection using questionnaires and interviews.
The result of the quality of the library affects the interest of student
visits.
Abstrak: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh kualitas perpustakaan terhadap tingkat kunjungan mahasiswa di FKIP
Universitas Mataram. Metode yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif, dan masih termasuk dalam jenis penelitian studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah
dua mahasiswa FKIP Universitas Mataram
dari setiap Program Studi dan pegawai perpustakaan FKIP Universitas Mataram. Sampel diambil
dengan menggunakan teknik
penarikan sampel acak (Random sampling). Pengumpulan data menggunakan
angket dan wawancara. Hasilnya kualitas perpustakaan
mempengaruhi minat kunjungan mahasiswa.
Kata Kunci: Kualitas Perpustakaan,
Minat Kunjungan.
Pendidikan merupakan suatu hal
yang paling utama yang dapat menjadi penentu dari peradaban sebuah bangsa. Yang
dimana, pendidikan menurut Mudhadjir dalam elmubarok (2013 : 3) adalah sebuah upaya
terprogram dari pendidik dalam membantu
subyek didik berkembang ketingkat yang normative lebih baik
dengan cara yang baik dalam konteks positif. Oleh karenanya salah satu tujuan
nasional Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masyarakat
yang memiliki keahlian,
mampu
bersaing,
dan berwawasan maju serta mampu menjawab tantangan zaman dalam perkembangan media informasi dan
komunikasi.
Kebutuhan masyarakat
terhadap
informasi dan media edukasi
merupakan hal penting dan menjadi tantangan bagi
penyedia jasa edukasi, salah satunya
adalah perguruan tinggi yang tidak luput dari perkembangan informasi dan
komunikasi dan dituntut untuk meningkatkan
pelayanan
di bidang pendidikan. Salah satu media edukasi dan menjadi
sumber belajar di perguruan tinggi adalah keberadaan perpustakaan universitas maupun fakultas yang disediakan untuk seluruh
mahasiswa guna menyimpan, meminjam, membaca buku ataupun mengoleksi benda-benda
pustaka lainnya.
Suwarno (2010 :3) menjelaskan bahwa: “Pesatnya kamajuan teknologi, dalam
konteks perpustakaan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perpustakaan”. Perpustakaan ialah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan
pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu
diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Lebih luas lagi Lasa (2007 : 24)
menjelaskan bahwa perpustakaan adalah: “kumpulan buku-buku yang tersedia dan
dimaksudkan untuk dibaca. Oleh karena itu, perpustakaan merupakan tempat ilmu,
pengetahuan, mendapatkan keterangan, atau tempat mencari hiburan”. Hal ini
menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya berperan sebagai tempat mencari
pengetahuan, dan keterangan, melainkan juga tempat untuk mendapatkan hiburan
atau rekreasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan jantung dari sebuah
institusi pendidikan, karena dari situlah sumber utama dalam mendapatkan rangka
memperoleh data atau informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menunjang
ilmu pengetahuan. Berdasarkan hal
tersebut maka tujuan perpustakaan menurut Lasa (2007:18) adalah: 1) menunjang proses
pendidikan; 2) mengembangkan
minat dan bakat siswa; 3) mengembangkan minat baca guru dan siswa; 4) menjadi sumber
informasi; 5) dan memperoleh buku rekreasi cultural. Sedangkan Bafadal
(2009: 6-7) menyatakan bahwa “fungsi perpustakaan diantaranya fungsi edukatif,
fungsi informative, fungsi tanggung jawab administrative, fungsi riset, dan
fungsi rekreatif”.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh
perguruan tinngi dengan tujuan membantu
tercapainya tujuan perguruan tinggi. Fungsi perustakaan tersebut ialah dalam
rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan perpustakaan fakultas adalah
perpustakaan yang dikelola oleh suatu
fakultas yang merupakan bagian dalam perguruan tinggi dengan tujuan
untuk membantu tercapainya tujuan fakultas tersebut. Perpustakaan fakultas ini
berfungsi untuk memudahkan guru dan dosen dalam mendapatkan data dan referensi
khusus, terkait bidang ilmu dalam suatu
fakultas itu.
Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan menempati kedudukan yang sangat
urgen hususnya bagi mahasiswa dalam rangka memperoleh suatu informasi atau data
dala mengerjakan tugas atau sebagainya yang dapat meningkatkan cakrawala
pengetahuannya, khususnya bagi mahasiswa pada fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan yang disiapkan sebagai calon pendidik yang nantinya memegang peranan yang sangat penting bagi
perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Maka, kualitas perpustakaan tentu sangat berpengaruh terhadap minat
kunjung dari mahasiswa. Karena,
Kenyamanan dan pemeberian pelayanan yang
professional di dalam perpustakaan tentu merupakan suatu hal yang sangat
penting sehingga dibutuhkan suatu perencanaan dan fasilitas yang memadai agar tercipta kenyamanan bagi mahasiswa. Mahasiswa bisa meningkatkan tingkat
belajarnya
dengan
banyak membaca buku-buku referensi
sehingga dari hal tersebut pegawai atau petugas perpustakaan dapt
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mampu membuat mahasiswa puas terjadap
pelayanan yang diberikan.
Minat sebagaimana diungkapkan oleh Rahman (2013: 21) adalah: “sesuatu yang pribadi dan
berhubungan erat dengan sikap, minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka,
dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan
seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Membaca
adalah aktivitas ang kompleks denga mengerahkan sejumlah besar tindakan ang
terpisah-pisah meliputi: oran yang harus menggunakan pengertian dan khayalan,
mengamati, dan mengigat-ngingat”.
Berdasarkan pengertian diatas, maka minat merupakan sutu dorongan yang
menyebabkan seseorang dalam melakukan sesuatu atau
tidak. Dalam hubungannya dengan minat kunjung perpustakaan, maka
minat merupakan dorongan yang timbul dalam setiap orang untuk mengunjungi
perpustakaan.
Dorongan tersebut bisa timbul salah satunya karena rasa puas yang dimiliki
seseorang terhadap kualitas yang
dimiliki perpustakaan, semakin tinggi kualitas tersebut maka semakin tinggi
pula minat kunjung dari pembacanya. Sehingga untuk meningkatkan tingkat
kunjungan, maka perpustakaaan tentu harus meningkatkan kualitas nya baik itu dari segi pelayanannya,
maupun ketersediaan sarana dan prasarananya.
Akan tetapi pada kenyataannya jarang sekali ada perguruan tinggi di
Indonesia yang memiliki kualitas perpustakaan yang memadai.
Berdasarkan obserasi awal yang dilakukan di Unram, khususnya pada Fakultas Keguruan
dan ilmu Kependidikan (FKIP), menunjukkan minat baca mahasiswa yang sangat
minim. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu pegawai perpustakaaan
mengatakan bahwa dalam satu hari paling banyak mahasiswa yang mendatangi perpustakaan
hanya 100 orang dari >6000 mahasiswa yang ada di FKIP per hari.
Kemudian, berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa FKIP
dengan mengambil subek penelitian di setiap prodi di FKIP menunjukkan bahwa
tingkat kepuasan mahasiswa yang sangat rendah terhadap kualitas perpustakaan,
baik itu dari segi kualitas pelayanan ataupun ketersediaan sarana dan
parasarana maupun keberdaannya, yang mengakibatkan kurangnya minat baca
mahasiswa.
Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh daud
murtala, yurizal, dan khairudin ( 2016 : Vol 4, No 1) bahwa kualitas
perpustakaan memiliki hubungan dengan
minat baca siswa dengan judul “Pengelolaan Buku Perpustakaan dalam Meningkatkan
Minat Baca di Akademi Kebidanan Muhammadiyah Banda Aceh”.
Oleh karena itu`, disertai latar belakang diatas, kami tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis
Kualitas Perpustakaan Terhadap Minat Baca Mahasiswa” (Studi Kasus di FKIP Universitas
Mataram).
Fokus
masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana kualitas pelyanan perpustakaan FKIP Unram terhadap
minat kunjung mahasiswa
2.
Sejauh mana kelengkapan koleksi buku yang ada di perpustakaan
FKIP Unram
3.
Bagaimana fasilitas yang ada di perpustakaan FKIP Unram.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan jenis
penelitian studi kasus terhadap
perspektif mahasiswa FKIP
Universitas Mataram terhadap kualitas perpustakaan FKIP dalam
mempengaruhi minat baca mahasiswa. Penelitian ini terletak di
FKIP unram dengan subjek
penelitian adalah menggunakan
2 perwakilan dari setiap prodi untuk mengisi angket, dan 3
pegawai perpustakaaan untuk wawancara.
Hasil atau
data dari yang didapatkan penelitian tersebut adalah berupa data hasil
wawancara dan angket yang dianalisis menggunakan tehnik analisis kualitatif dengan bantuan presentase
dan tehnik analisis isi dengan
melihat berbagai dokumen terkait daftar koleksi dan masukan buku setiap
tahunnya.
Lokasi
penelitian ini terletak di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mataram (FKIP Unram). Jumlah program studi yang ada di FKIP Unram Berjumlah 10
program studi, yaitu Program Studi PPKn, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, PGSD, dan PGPAUD.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil
Tabel 1.1 Perpspektif Mahasiswa
FKIP Unram terhadap pelayanan yang diberikan Perpustakaan FKIP Unram.
No
|
Nama Responden
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Bayu Anggara Wijaya
|
√
|
|
|
|
2
|
Bq Jane Waini R
|
|
|
|
√
|
3
|
Bq Nerik Prawita
|
|
√
|
|
|
4
|
Ihat Solihat
|
|
|
√
|
|
5
|
L.M. Ziadi
Putra
|
|
|
|
√
|
6
|
Lalu Muhammad Ziadi P
|
|
|
|
√
|
7
|
M. Fachry
|
|
|
√
|
|
8
|
Risa Febriana Putri
|
√
|
|
|
|
9
|
Sabahul Masani
|
|
|
|
√
|
10
|
Sri Nurdiati
|
|
|
√
|
|
11
|
Sya’diah Hilwa
|
|
|
√
|
|
Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Tabel 1.2 Perspektif Mahasiswa FKIP
terhadap koleksi perpustakaan FKIP Unram dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa.
No
|
Nama Responden
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Bayu Anggara Wijaya
|
|
√
|
2
|
Bq Jane Waini R
|
|
√
|
3
|
Bq Nerik Prawita
|
√
|
|
4
|
Ihat Solihat
|
|
√
|
5
|
L.M. Ziadi
Putra
|
|
√
|
6
|
Lalu Muhammad Ziadi P
|
|
√
|
7
|
M. Fachry
|
|
√
|
8
|
Risa Febriana Putri
|
|
√
|
9
|
Sabahul Masani
|
|
√
|
10
|
Sri Nurdiati
|
|
√
|
11
|
Sya’diah Hilwa
|
|
√
|
Tabel 1.3 Perspektif Mahasiswa FKIP
terhadap fasilitas yang diberikan di Perpustakaan FKIP Unram.
No
|
Nama Responden
|
Skor
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Bayu Anggara Wijaya
|
|
|
√
|
|
2
|
Bq Jane Waini R
|
|
|
√
|
|
3
|
Bq Nerik Prawita
|
|
√
|
|
|
4
|
Ihat Solihat
|
|
|
√
|
|
5
|
L.M. Ziadi
Putra
|
|
|
√
|
|
6
|
Lalu Muhammad Ziadi P
|
|
√
|
|
|
7
|
M. Fachry
|
|
√
|
|
|
8
|
Risa Febriana Putri
|
|
√
|
|
|
9
|
Sabahul Masani
|
|
√
|
|
|
10
|
Sri Nurdiati
|
|
√
|
|
|
11
|
Sya’diah Hilwa
|
|
√
|
|
|
Keterangan:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
2.
Pembahasan
Seperti yang telah di kemukakan di
atas, berdasarkan serangkaian aktivitas
metode kegiatan terpilih dan instrument yang telah disediakan dapat
diperoleh data-data penelitian berdasarkan permasalahannya yakni:
a.
Perspektif Mahasiswa FKIP unram terhadap pelayanan yang
diberikan perpustakaan FKIP Unram
Berdasarkan tabel 1.1 tentang
Perspektif Mahasiswa FKIP unram terhadap pelayanan yang diberikan perpustakaan
FKIP Unram diatas, menunjukan bahwa pelayanan yang di berikan oleh perpustakaan
FKIP Unram masih kurang, karena 45,45% (dari 100% responden) mahasiswa FKIP mengatakan
bahwa Pelayanan yang di berikan baik dan sisanya adalah 54,60 menyatakan bahwa
pelayanan yang di berikan kurang baik hal tersebut terbukti dari hasil
wawancara mahasiswa dan pegawai perpustakaan yang mengatakan bahwa jam kerja
atau jam digunakannya perpustakaan sangat singkat sehingga dalam mengerjakan
tugas atau mencari refrensi masih kurang optimal, selain itu terdapat buku yang
tidak bisa di pinjamkan dan hanya bisa di gunakan di dalam perpustkaan itu
saja.
b.
Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap koleksi perpustakaan FKIP
Unram dalam memenuhi kebutuhan Mahasiswa
Berdasarkan tabel 1.2 diatas, terkait
Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap koleksi perpustakaan FKIP Unram dalam
memenuhi kebutuhan Mahasiswa menunjukan 10 dari 11 responden mengatakan bahwa
koleksi atau jumlah buku di perpustakaan FKIP Universitas Mataram masih kurang
atau belum lengkap yang artinya 90,99% mengatakan koleksi perpustakaan FKIP
Unram belum lengkap atau tergolong masih sangat rendah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
salah satu petugas perpustakaan FKIP Unram, menyatakan bahwa pemasukan buku
tidak ada setiap tahunnya dan selama 8 tahun bekerja disini, tahun ini baru ada
pemasukan buku baru dari pihak kampus dan untuk menangani hal tersebut maka
kami membeli buku dengan uang kas dari hasil denda mahasiswa yang tentunya hal
ini menjadi salah satu factor yang akan mempengaruhi kualitas Perpustakaan yang
akan menjadi daya tarik mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.
c.
Perspektif Mahasiswa FKIP terhadap fasilitas yang diberikan
di Perpustakaan FKIP Unram
Berdasarkan tabel 1.3diatas, terkait dengan Perspektif
Mahasiswa FKIP terhadap fasilitas yang diberikan di Perpustakaan FKIP Unram
menunjukan bahwa 7 mahasiswa mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan cukup
baik, 6 dari 11 responden mengatakan fasilitas masih kurang atau 54,54%
fasilitas yang diberikan oleh FKIP Unram masih kurang karena pada kenyataannya
di perpustakaan FKIP Unram tersedia wifi namun tidak berfungsi dengan baik
sehingga mahasiswa kesulitan untuk mencari penambahan refrensi di perpustakaan,
Selain itu koleksi buku yang kurang membuat terdapat beberapa buku yang tidak
bisa di pinjam dan hanya bisa di foto kopi dan harus di kembalikan pada hari
itu juga, ruangan perpustakaan yang sangat sempit segingga membuat mahasiswa
terkadang berdesakan, jumlah kursi yang masih kurang hingga terdapat mahasiswa
yang tidak mendapatkan tempat duduk jadi niat mahasiswa untuk mengerjakan tugas
tidak terlaksana dan mencari perpustakaan lain, tidak ada pembaharuan dari
ruangan atau sarana prasarana yang ada sehingga membuat mahasiswa bosan,
kondisi buku yang berdebu dan kotor membuat mahasiswa juga enggan untuk mencari
buku yang terdapat di rak buku, rungan perpustakaan yang panas dan membuat
mahasiswa hanya sebentar di dalam perpustakaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas perpustakaan
memiliki pengaruh terhadap minat kunjung mahasiswa di FKIP Universitas mataram.
Meskipun terdapat mahasiswa yang merasa bahwa perpustakaan FKIP Universitas
Mataram sudah cukup baik dan memadai untuk di gunakan secara optimal, namun
kualitas perpustakaan baik secara material ataupun immaterial (pelayanan) yang
baik tentu akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat kunjung mahasiswa
FKIP Unram sebab dengan hal tersebut dapat memudahkan Mahasiswa dalam mencari
refrensi, mengerjakan tugas atau berdiskusi dengan sesama mahasiswa.
Dalam
penelitian tersebut, peneliti juga dapat beberapa hal yang membuat kualitas
perpustakaan FKIP Unram masih kurang layak
yaitu karena rendahnya pembaharuan baik dari lokasi perpustakaan yang
terhitung sangat sempit dan pana, sarana prasarana yang sudah tua dan kotor,
kurangnya koleksi buku yang tentunya hal tersebut di pengaruhi oleh keberadaan
dana yang berasal dari Fakultas ataupun Universitas.
SARAN
Berdasarkan
kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat saran bagi beberapa
pihak guna meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan FKIP Unram yaitu
sebagaiberikut:
1.
Bagi dekan FKIP Universitas Mataram diharap ketersediaan
beliau memperhatikan dana yang lebih besar kepada perpustakaan, demi
meningkatnya kualitas mahasiswa dan lulusan FKIP yang selanjutnya akan menjadi
guru yang menjadi penentu utama kualitas pendidikan Indonesia. Sehingga
diharapkan kebijakan dari dekan untuk lebih memperhatikan lokasi perpustakaan yang
saat ini bisa dikatakan cukup terisolir (tersembunyi), dan melebihkan dana bagi
perpustakaan dalam menambahkan koleksi-koleksi baru.
2.
Bagi petugas perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan
kinerjanya dalam:
a.
Melengkapi koleksi bahan pustaka dengan cara menambahkan
penyediaan-penyediaan buku terbaru sesuai dengan kebutuhan
minimum mahasiswa. Kebuuhan minium disina maksudnya bahwa koleksi yang ada di perpustakaan FKIP
menaungi seuruh program studi yang ada.
b.
Menyediakan perpustaakaan
online FKIP (Digital liberary) yang bersisi e-book gratis dan kumpulan jurnal ilmiah yang disediakan
oleh para petugas perpustakaan mengingat zaman digital yang terus berkembang,
sehingga mahasiswa dapat mengakses berbagai buku keperluan belajarnya.
c.
Tenaga pengelola perpustakaan sebaiknya adalah orang-orang yang emang
bidngnya dibagian pengelola perpustakaan. Karena, kualitas perpustakaan
tergantung dari bagaimana para peelola melakukan tugas dan pekerjaaan nya dalam
membuat perencanaan terahdap pengelolaan perpustakaan itu sendiri.
d.
Melakukan perbaikan terhadap pengelolan perpustakaan agar
bagaimana caranya perpustakaan itu nyaman untuk dikunjungi, seperti: (1) memperhatkan tata ruang
agar lebih nyaman, dan tidak pengap, (2) memperhatikan kebersihan perpustakaan
agar bebas dari debu, (3) memperbaiki tatana loker (tempat penyimpanan tas) agar
pengunjung merasa leluasa tampa ada kekhawatiran membiarkan tas na tersimpan di
loker.
e.
Memperjelas dan mempertegas tata tertib, baik itu bagi
pengelola dn pengunjung dalam hal ini mahasiswa agar masing-masing mengetahui
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sehingga jika pengunjug melakukan
kesalaha atau pelanggaran tertentu,pengelola perpustakaan tidak perlu menegur
langsung ang nantinya sering membuat ketidaknyamanan pada pihak pengunjung.
f.
Menentukan hari dan jam tutup dan buka perpustakaan secara
jelas.
g.
Menambah jam tutup perpustakaan yang sebelumnya bisa
dinaikkan menjadi jam 4. Mengingat kulliah untuk reg. pagi sampai mulai dari
jam 07:00 sampai jam 12:00, sehingga waktu berkunjung dirasa kurang dan terlalu
mepet, sehingga minat kunjung menjadi lebih rendah.
h.
Pemindahan lokasi perpustakaan ke lokasi yang lebih strategis
dan tidak terisolir atau mudah untuk dijangkau oleh mahasiswa.
i.
Ruangan perpustakaan seharusnya diperluas mengingat kuantitas
mahaiswa FKIP yang terbilang besar.
j.
Memberikan penghargaan terhadap mahasiswa yang paling sering
berkunjug ke perpustakaan setiap tahunnya, agar mahasiswa semakin tertantang
untuk sering berkunjung.
k.
Memperlengka fasilitas perpustakaan dengan area wifi kampus.
l.
Kartu perpustakaan sebaiknya dibuat dengan sedikit lebih
menarik.
m.
Petugas perpustakaan sebiknya lebih dekat dengan para
pengunjung dengan menerapkan salam senyum, sapa.
n.
Perpustakaan FKIP sebaiknya melengkapi koleksinya dengan buku
novel, majalah artikel, dan lain-lain yang mearik agar perpustakaan bisa
dijadikan sebagai tempat refreshing bagi para mahasiswa.
o.
Gedung perputakaan FKIP sebiknya dibuat atau di desain
semenarik mungkin sehingga memunculkan ketertrikan dari para pengunjung minimal
seperti UPT perpustakaan Unram yang dibuat dalam bentuk dan suasana serta
desain yang cuku menarik.
p.
Model rak buku sebaiknya dibuat dalam bentuk dan arna yang
menarik, buka warna kayu yang terkesan kuno, dan bentiknya kebayakan berbentuk
rak, bisa diselingi dengn bentuk bundar dan lain sebagainya shingga
perpustakaan bisa terlihat lebih hidup, dan pengunjungnya tentunya merasa
nyaman dengan adanya keindahan yang tersedia
3.
Bagi mahasiswa FKIP universitas mataram diharapkan untuk
meningkatkan minat bacanya dengan melakukan kunjungan yang continue ke
perpustakaan, demi meningkatkan wawasannya selaku calon guru yang nantinya
dapat menjadi menentu terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di
Nusa Tenggara Barat.
PUSTAKA RUJUKAN
Elmubarok zaim. 2013. Membumikan Pendidikan Nilai : Mengumpulkan Ang Terserak, Membumbung Ang
Terputus, Dan Menatukan Yang Tercerai” . Bandung: Alfabeta
Dirgantoro, Ajar.
2014. Pengaruh Suasana Akademik dan
Pelayanan Institusi terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung
(Suatu Studi terhadap Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan PKn).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol: 1, No.2, Hal: 27-44.
Kotler, Philip.
2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan
Keller, Lane, Kevin. 2008. Manajemen
Pemasaran (Edisi 13 Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Nurbiyanti, Enny.
2009. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang
asilitas Perpustakaan Dan Kinerja Pustakawan Terhadap Minat Baca Siswa SMK
Negeri 2 Blora. Jurnal Ilmiah Mahassiwa.Vol: 6, No.2, Hal: 10-11.
Purwanto. 2000. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar.
Bandung: Tarsito.
Pratiwi, Wahyu, Krisnandini.
2008. Analisis Pengaruh Kematangan dan
Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Vol 4
No.2, Hal 167-182.
Rahayuningsih, F.
2007. Pengelolaan Perpustakaan/Editor
Rahayuningsih. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Slamento. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar