TUGAS 7
(Jum’at, 04 Mei 2018)
Nama : Muhammad Yusuf Alwi
NIM :
E1B015031
No.
Hp. : 082340493210
BAGIAN PENDAHULUAN, PENGEMBANGAN ISI, ANALISIS DATA, PEMBAHASAN, DAN PENUTUP
A. Bagian Pendahuluan
Pendahuluan selalu
dapat kita temukan di setiap makalah. Kata pendahuluan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) mempunyai makna (1) sesuatu yang mula-mula dilakukan;
permulaan; (2) pembukaan atau kata pengantar dari sebuah pidato (buku, karangan
dan sebagainya). Pendahuluan tersebut bisa dikatakan sebagai undangan yang
ditujukan kepada para pembaca agar tertarik untuk membaca lebih jauh tentang
isi keseluruhan karya tersebut. Pendahuluan terdapat pada bab pertama
dari suatu karya tulis, pada bab ini berisi alasan-alasan atau latar belakang
diadakannya penelitian tersebut. Jadi ada beberapa bagian yang termuat dalam
bab contoh pendahuluan antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Latar belakang masalah, merupakan serangkaian
informasi yang berhubungan denga timbulnya masalah yang diteliti. Pokok
permasalahan yang menarik atau yang sedang ramai dibicarakan dapat memiliki
daya tarik tersendiri daripada dengan pengangkatan permasalahan yang sudah
tidak hangat dibicarakan. Dalam latar belakang dapat ditambahkan
kalimat-kalimat retoris untuk mengantar pembaca ke pokok permasalahan yang
diangkat, dapat pula dicantumkan slogan, ungkapan atau kutipan yang selanjutnya
akan dihubungkan dengan tema yang diangkat.
2.
Rumusan masalah, merupakan pernyataan tersurat
tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya dengan adanya penelitian tersebut.
3.
Tujuan diadakannya penelitian, pada sub bab ini
diungkapkan tujuan yang akan dicapai dengan dilakukannya penelitian tersebut.
Berikut adalah salah satu contoh pendahuluan. Contoh
pendahuluan ini adalah karya dari M. Suteja tentang Bahaya Narkoba.
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Bahaya narkoba atau
narkotika telah diketahui secara luas. Namun, masih saja banyak
yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan
apa saja yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua
menghindarinya.
Mitra muda, tak
dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang
menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa
kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan
merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat
beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan
mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah
tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Bahaya bagi pelajar
Dampak negatif
penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai
berikut:
a.
Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
b.
Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan
nilai-nilai pelajaran,
c.
Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
d.
Sering menguap, mengantuk dan malas,
e.
Tidak memedulikan kesehatan diri,
f.
Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,
masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.
Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya
narkoba.
b.
Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman
tentang bahaya narkoba.
c.
Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup
sehat.
3.
Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan:
a.
Agar banyak masyarakat dapat mengetahui
bahayanya narkoba.
b.
Agar banyak masyarakat dapat mengetahui
pemahaman tentang bahaya narkoba.
c.
Agar banyak masyarakat memiliki konsep hidup
sehat.
B. Pengembangan Isi
1.
Teknik apengembangan Paragraf Karya Tulis dari
Umum ke khusus
Teknik pengembangan
ini dapat dianggap sebagai teknik yang paling lazim dalam pengembangannya
paragraph karya tulis. Dalam paragraph-paragraf yang sifatnya deskriptif dan
argumentative, bahkan termasuk pula yang sifatnya ekspositoris, hamper selalu
teknik pengembangan yang digunakan adalah teknik pengenbangan pikiran dari alur
umum ke khusus.
2.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dari
Khusus ke Umum
Paragraf dalam
karya tulis ini memungkinkan memiliki alur pemikirankhusus ke umum. Artinya,
pokok pikiran dalam paragraph karya tulis tersebut dikembangkan dengan
mengikuti alur pemikiran induktif demikian itu. Paragraf yang demikian bermula
dari perincian-perincian dan uraian-uraian, dan akhirnya bermuara pada kalimat
yang berisi gagasan pokok pada akhir paragraf. Paragraf yang menggunakan teknik
pengembangan khusus ke umum lazimnya di akhiri dengan kalimat yang bersifat
menyimpulkan.
3.
Teknik Pengembangan Paragraf karya Tulis dari
Sebab ke Akibat
Teknik pengembangan
paragraph yang menggunakan alur dari sebab ke akibat menempatkan unsure sebab
sebagai kalimat pokoknya, dan unsure akibat sebagai kalimat-kalimat
penjelasnya. Dengan perkataan lain, perincian-perincian pada paragraph karya
tulis itulah yang merupakan akibatnya. Jika dilihat dari alur pikirnya
paragraph yang demikian itu lazimnya bersifat deduktif.
4.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dari Akibat
ke sebab
Teknik pengembangan
paragraph ini disampaikan dari akibat menuju sebab. Artinya, kalimat yang
menjadi akibatlah yang hadir sebagai kalimat pokok dalam paragraph karya tulis
itu, sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya yang menjadi penjelas merupakan
sebab-sebabnya. Jadi alur piker deduktif pun diterapkan di dalam penyusunan
paragraph karya tulis dengan teknik pengembangan akibat-sebab ini.
5.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pembandingan
Paragraf karya
tulis yang dikembangkan dengan teknik pengembangan perbandingan dilakukan
dengan cara mengidentifikasi kesamaan-kesamaan dari sejumlah entitas. Adapun
yang dipersamakan itu adalah entitas-entitas yang sifatnya sejajar atau
sebanding.
6.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pemertentangan
Paragraf yang
dikembangkan dengan menerapkan teknik pemertentangan berbeda sekali dengan
teknik perbandingan. Di dalam teknik pemertentangan tersebut, ide-ide dalam
paragraph karya tulis itu dicermati perbedaan-perbedaannya, bukan persamaannya.
7.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Analogi
Paragraf karya
tulis yang demikian ini lazimnya digunakan untuk membandingkan atau
mempertentangkan hal-hal yang sifatnya umum, hal-hal yang sudah banyak
diketahui masyarakat, dengan hal-hal yang sifatnya khusus, hal-hal yang belum
diketahui publik.
8.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pemberian Contoh
Paragraf karya
tulis juga lazim dikembangkan dengan model pemberian contoh. Contoh atau missal
atau mungkin pula sampel itu dilakukan untuk memberikan bukti konkret dari
sebuah generalisasi yang sifatnya sering abstrak. Sesuatu yang sifatnya umum
hamper pasti memerlukan contoh nyata untuk memperjelas atau menguraikannya.
9.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pemberian Definisi
Definisi dapat
dipahami sebagai uraian atau penjabaran pengertian. Dengan demikian di dalam
paragraph karya tulis tersebut ditampilkan uraian pengertian tertentu untuk
memperjelas kekaburan atau ketidakjelasan sebuah konsep.
10.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pemerincian
Paragraf karya
tulis yang dikembangkan dengan teknik pemerincian itu dilakukan dengan cara
memerinci gagasan pokok yang terdapat di dalam paragraph karya tulis itu.
Semakin jelas perincian itu, akan semakin sempurnalah paragraph karya tulis
itu.
11.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
pembuktian
Paragraf karya
tulis dapat dikembangkan dengan menerapkan teknik pengembangan pembuktian.
Maksudnya, di dalam paragraph karya tulis itu diberikan banyak fakta sebagai
bukti atas pernyataan umum yang hadir pada awal paragraph itu.
12.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Eksplanasi
Gagasan pokok
lazimnya ditempatka di awal paragraf dalam bentuk kalimat pokok atau kalimat
utamanya. Lazim pula kalimat pokok tersebut hadir setelah kalimat transisional
yang hadir di bagian paling awal.
13.
Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan
Pertanyaan
Paragraf karya
tulis sangat mudah dikembangkan dengan model pertanyaan. Lazimnya, rumusan
pertanyaan itu ditempatkan di awal paragraph karya tulis sebagai kalimat
pokoknya. Kemudian kalimat-kalimat yang hadir berikutnya adalah kalimat-kalimat
yang merupakan upaya-upaya menjawab pertanyaan yang dijadikan kalimat pokok
tersebut.
C. Analisis Data
1.
Pengertian
analisis data
Analisis data adalah
upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik
data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, tertutama
masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis data
yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadi
informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.
2.
Langkah-langkah
analisis data
Adapun langkah-langkah
dalam analisis data, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a.
Yang pertama, tahap pengumpulan data.
b.
Yang kedua, tahap editing. Pada tahap ini yaitu
memeriksa kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan
data.
c.
Yang ketiga, tahap koding. Maksudnya pada tahap
ini melakukan proses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiap-tiap
pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel
yang sedang diteliti.
d.
Yang keempat, Tahap tabulasi. Melakukan kegiatan
mencatat ataupun entri data kedalam tebel-tabel induk dalam penelitian.
e.
Yang kelima, Tahap pengujian. Pada tahapan ini
data akan diuji kualitasnya yaitu menguji validitas maupun realiabilitas
instrumen dari pengumpulan data.
f.
Yang keenam, tahap mendeskripsikan
data. Menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram dan dalam
berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi. Dengan tujuan
untuk memahami karakteristik data sampel dari penelitian tersebut.
g.
Tahap pengujian hipotesis. Tahap ini merupakan
tahapan pengujian terhadap proposisi apakah ditolak atau bisa diterima dan
memiliki makna atau tidak, atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan akan
dibuat.
D. Pembahasan
Bagian pembahasan
merupakan bagian paling penting dan merupakan bagian yang selalu dicermati oleh
penilai. Dari bagian inilah dapat diketahui gagasan penulis dalam memecahkan
masalah yang dikemukakan pada latar belakang masalah. Bagian pembahasan
merupakan hasil analisis penelitian dari data-data yang telah diperoleh dan
dibahas secara terperinci dan sistematis. Isi pembahasan tidak boleh menyimpang
dan harus dilandari teori-teori tang sudah dikutip. Semakin banyak dan runtut
pembahasan , penilai langsung terkesan bahwa karya ini baik dan dapat diterima.
E. Penutup
Bagian pentup daris sebuah karya tulis
ilmiah terdiri dari kesimpulan dan saran.
1.
Kesimpulan haruslah menjawab rumusan masalah dan
tujuan penulisan. Bagian ini menjelaskan simpulan yang telah siperoleh dari
hasil penelitian yang dilakukan dan merupakan gambaran umum seluruh analisa dan
relevansi dengan hipotesis yang dikemukakan.
2.
Saran berisi saran penulis kepada pihak-pihak
yang terkait dengan tema penelitian dan menjawab dari kesimpulan yang
dikemukakan.
Sumber Pustaka
Hermawan, wawan dkk.2012.Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya
Ilmiah dan jurnal. CV Thursina: Bandung.
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-data-dan-tujuannya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar