Senin, 18 Juni 2018

TUGAS 7: BAGIAN PENDAHULUAN, PENGEMBANGAN ISI, ANALISIS DATA, PEMBAHASAN, DAN PENUTUP


TUGAS 7
(Jum’at, 04 Mei 2018)
Nama             : Muhammad Yusuf Alwi
NIM               : E1B015031
E-mail            : yusufalwi24@gmail.com
No. Hp.          : 082340493210
BAGIAN PENDAHULUAN, PENGEMBANGAN ISI,  ANALISIS DATA, PEMBAHASAN, DAN PENUTUP
A.      Bagian Pendahuluan
Pendahuluan selalu dapat kita temukan di setiap makalah. Kata pendahuluan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai makna (1) sesuatu yang mula-mula dilakukan; permulaan; (2) pembukaan atau kata pengantar dari sebuah pidato (buku, karangan dan sebagainya). Pendahuluan tersebut bisa dikatakan sebagai undangan yang ditujukan kepada para pembaca agar tertarik untuk membaca lebih jauh tentang isi keseluruhan karya tersebut. Pendahuluan terdapat pada bab pertama dari suatu karya tulis, pada bab ini berisi alasan-alasan atau latar belakang diadakannya penelitian tersebut. Jadi ada beberapa bagian yang termuat dalam bab contoh pendahuluan antara lain adalah sebagai berikut :
1.         Latar belakang masalah, merupakan serangkaian informasi yang berhubungan denga timbulnya masalah yang diteliti. Pokok permasalahan yang menarik atau yang sedang ramai dibicarakan dapat memiliki daya tarik tersendiri daripada dengan pengangkatan permasalahan yang sudah tidak hangat dibicarakan. Dalam latar belakang dapat ditambahkan kalimat-kalimat retoris untuk mengantar pembaca ke pokok permasalahan yang diangkat, dapat pula dicantumkan slogan, ungkapan atau kutipan yang selanjutnya akan dihubungkan dengan tema yang diangkat.
2.         Rumusan masalah, merupakan pernyataan tersurat tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya dengan adanya penelitian tersebut.
3.         Tujuan diadakannya penelitian, pada sub bab ini diungkapkan tujuan yang akan dicapai dengan dilakukannya penelitian tersebut.
Berikut adalah salah satu contoh pendahuluan. Contoh pendahuluan ini adalah karya dari M. Suteja tentang Bahaya Narkoba.
BAB I PENDAHULUAN
1.         Latar Belakang Masalah
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun, masih saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Bahaya bagi pelajar
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
a.         Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
b.        Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
c.         Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
d.        Sering menguap, mengantuk dan malas,
e.         Tidak memedulikan kesehatan diri,
f.         Suka mencuri untuk membeli narkoba.
2.         Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.         Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba.
b.        Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
c.         Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.
3.         Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan:
a.         Agar banyak masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba.
b.        Agar banyak masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.
c.         Agar banyak masyarakat memiliki konsep hidup sehat.
B.       Pengembangan Isi
1.         Teknik apengembangan Paragraf Karya Tulis dari Umum ke khusus
Teknik pengembangan ini dapat dianggap sebagai teknik yang paling lazim dalam pengembangannya paragraph karya tulis. Dalam paragraph-paragraf yang sifatnya deskriptif dan argumentative, bahkan termasuk pula yang sifatnya ekspositoris, hamper selalu teknik pengembangan yang digunakan adalah teknik pengenbangan pikiran dari alur umum ke khusus.
2.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dari Khusus ke Umum
Paragraf dalam karya tulis ini memungkinkan memiliki alur pemikirankhusus ke umum. Artinya, pokok pikiran dalam paragraph karya tulis tersebut dikembangkan dengan mengikuti alur pemikiran induktif demikian itu. Paragraf yang demikian bermula dari perincian-perincian dan uraian-uraian, dan akhirnya bermuara pada kalimat yang berisi gagasan pokok pada akhir paragraf. Paragraf yang menggunakan teknik pengembangan khusus ke umum lazimnya di akhiri dengan kalimat yang bersifat menyimpulkan.
3.         Teknik Pengembangan Paragraf karya Tulis dari Sebab ke Akibat
Teknik pengembangan paragraph yang menggunakan alur dari sebab ke akibat menempatkan unsure sebab sebagai kalimat pokoknya, dan unsure akibat sebagai kalimat-kalimat penjelasnya. Dengan perkataan lain, perincian-perincian pada paragraph karya tulis itulah yang merupakan akibatnya. Jika dilihat dari alur pikirnya paragraph yang demikian itu lazimnya bersifat deduktif.
4.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dari Akibat ke sebab
Teknik pengembangan paragraph ini disampaikan dari akibat menuju sebab. Artinya, kalimat yang menjadi akibatlah yang hadir sebagai kalimat pokok dalam paragraph karya tulis itu, sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya yang menjadi penjelas merupakan sebab-sebabnya. Jadi alur piker deduktif pun diterapkan di dalam penyusunan paragraph karya tulis dengan teknik pengembangan akibat-sebab ini.
5.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pembandingan
Paragraf karya tulis yang dikembangkan dengan teknik pengembangan perbandingan dilakukan dengan cara mengidentifikasi kesamaan-kesamaan dari sejumlah entitas. Adapun yang dipersamakan itu adalah entitas-entitas yang sifatnya sejajar atau sebanding.
6.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pemertentangan
Paragraf yang dikembangkan dengan menerapkan teknik pemertentangan berbeda sekali dengan teknik perbandingan. Di dalam teknik pemertentangan tersebut, ide-ide dalam paragraph karya tulis itu dicermati perbedaan-perbedaannya, bukan persamaannya.
7.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Analogi
Paragraf karya tulis yang demikian ini lazimnya digunakan untuk membandingkan atau mempertentangkan hal-hal yang sifatnya umum, hal-hal yang sudah banyak diketahui masyarakat, dengan hal-hal yang sifatnya khusus, hal-hal yang belum diketahui publik.
8.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pemberian Contoh
Paragraf karya tulis juga lazim dikembangkan dengan model pemberian contoh. Contoh atau missal atau mungkin pula sampel itu dilakukan untuk memberikan bukti konkret dari sebuah generalisasi yang sifatnya sering abstrak. Sesuatu yang sifatnya umum hamper pasti memerlukan contoh nyata untuk memperjelas atau menguraikannya.
9.         Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pemberian Definisi
Definisi dapat dipahami sebagai uraian atau penjabaran pengertian. Dengan demikian di dalam paragraph karya tulis tersebut ditampilkan uraian pengertian tertentu untuk memperjelas kekaburan atau ketidakjelasan sebuah konsep.
10.     Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pemerincian
Paragraf karya tulis yang dikembangkan dengan teknik pemerincian itu dilakukan dengan cara memerinci gagasan pokok yang terdapat di dalam paragraph karya tulis itu. Semakin jelas perincian itu, akan semakin sempurnalah paragraph karya tulis itu.
11.     Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan pembuktian
Paragraf karya tulis dapat dikembangkan dengan menerapkan teknik pengembangan pembuktian. Maksudnya, di dalam paragraph karya tulis itu diberikan banyak fakta sebagai bukti atas pernyataan umum yang hadir pada awal paragraph itu.
12.     Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Eksplanasi
Gagasan pokok lazimnya ditempatka di awal paragraf dalam bentuk kalimat pokok atau kalimat utamanya. Lazim pula kalimat pokok tersebut hadir setelah kalimat transisional yang hadir di bagian paling awal.
13.     Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis dengan Pertanyaan
Paragraf karya tulis sangat mudah dikembangkan dengan model pertanyaan. Lazimnya, rumusan pertanyaan itu ditempatkan di awal paragraph karya tulis sebagai kalimat pokoknya. Kemudian kalimat-kalimat yang hadir berikutnya adalah kalimat-kalimat yang merupakan upaya-upaya menjawab pertanyaan yang dijadikan kalimat pokok tersebut.

C.      Analisis Data
1.         Pengertian analisis data
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan penelitian. Atau definisi lain dari analisis data yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menubah data hasil dari penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan dalam mengambil kesimpulan.
2.         Langkah-langkah analisis data
Adapun langkah-langkah dalam analisis data, yang diantaranya sebagai berikut ini:
a.         Yang pertama, tahap pengumpulan data.
b.        Yang kedua, tahap editing. Pada tahap ini yaitu memeriksa kejelasan maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan data.
c.         Yang ketiga, tahap koding. Maksudnya pada tahap ini melakukan proses identifikasi dan proses klasifikasi dari tiap-tiap pernyataan yang terdapat pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang sedang diteliti.
d.        Yang keempat, Tahap tabulasi. Melakukan kegiatan mencatat ataupun entri data kedalam tebel-tabel induk dalam penelitian.
e.         Yang kelima, Tahap pengujian. Pada tahapan ini data akan diuji kualitasnya yaitu menguji validitas maupun realiabilitas instrumen dari pengumpulan data.
f.         Yang keenam, tahap mendeskripsikan data. Menyajikan dalam bentuk tabel frekuensi ataupun diagram dan dalam berbagai macam ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi. Dengan tujuan untuk memahami karakteristik data sampel dari penelitian tersebut.
g.        Tahap pengujian hipotesis. Tahap ini merupakan tahapan pengujian terhadap proposisi apakah ditolak atau bisa diterima dan memiliki makna atau tidak, atas dasar hipotesis inilah nantinya keputusan akan dibuat.
D.      Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian paling penting dan merupakan bagian yang selalu dicermati oleh penilai. Dari bagian inilah dapat diketahui gagasan penulis dalam memecahkan masalah yang dikemukakan pada latar belakang masalah. Bagian pembahasan merupakan hasil analisis penelitian dari data-data yang telah diperoleh dan dibahas secara terperinci dan sistematis. Isi pembahasan tidak boleh menyimpang dan harus dilandari teori-teori tang sudah dikutip. Semakin banyak dan runtut pembahasan , penilai langsung terkesan bahwa karya ini baik dan dapat diterima.

E.       Penutup
Bagian pentup daris sebuah karya tulis ilmiah terdiri dari kesimpulan dan saran.
1.         Kesimpulan haruslah menjawab rumusan masalah dan tujuan penulisan. Bagian ini menjelaskan simpulan yang telah siperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan merupakan gambaran umum seluruh analisa dan relevansi dengan hipotesis yang dikemukakan.
2.         Saran berisi saran penulis kepada pihak-pihak yang terkait dengan tema penelitian dan menjawab dari kesimpulan yang dikemukakan.

Sumber Pustaka
Hermawan, wawan dkk.2012.Bahasa Indonesia Berbasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan jurnal. CV Thursina: Bandung.
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-analisis-data-dan-tujuannya.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar