Rabu, 14 Maret 2018

TUGAS 1 (PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MAFAAT KARYA TULIS ILMIAH)

TUGAS 1
(Jum’at, 16 Maret 2018)
Nama             : Muhammad Yusuf Alwi
NIM               : E1B015031
No. Hp.          : 082340493210         
E-mail            : yusufalwi24@gmail.com
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MAFAAT KARYA TULIS ILMIAH
A.    Pengertian
Karya tulis ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah. Menurut Eko Susilo, M., “karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya”. Sedangkan menurut Brotowidjoyo, “memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai suatu karya ilmiah atau karangan dalam ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan legal atau telah disepakati bersama”.
Dari pendapat diatas bisa kita tarik kesimpulan pengertian karya tulis ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, pengetahuan orang lain sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai referensi maupun masalah yang ingin diteliti lebih mendalam lagi dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan kembali, serta penelitian yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan. Tulisan tersebut kemudian disusun menggunakan metode dengan sistematika penulisan yang tepat, lugas, mudah dimengerti, logis, menggunakan bahasa formal serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Apabila seorang peneliti menulis sebuah hasil penelitiannya menggunakan sistematika yang tepat, maka ia telah menulis sebuah Karya Ilmiah yang dapat dikonsumsi oleh pembaca sebagai referensi bahan kajian lainnya.
Jadi, Karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai karangan ilmiah yang bisa didapatkan dari sebuah hasil data penelitian, kajian, atau analisa yang didukung oleh teori-teori yang sudah ada. Sehingga dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah, tentu saja tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, seperti halnya kita menulis sebuah novel. Akan tetapi pedoman dan aturan karya tulis ilmiah yang dipergunakan harus berlaku secara konvensional pada kelompok melalui suatu kesepakatan tertentu.
B.     Fungsi
Karya Ilmiah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1.         Penjelasan (explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti. Namun ketika telah diteliti dan dijadikan sebagai sebuah karya ilmiah maka hal yang tidak ada sebelumnya tersebut dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan.
2.         Ramalan (prediction)
Karya ilmiah dapat membantu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari karena telah diteliti terlebih dahulu.
3.         Kontrol (control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi atau mengoreksi benar tidaknya suatu permasalah karena sebelum membuat suatu karya tulis, penulis telah meneliti dan mengkaji serta membandingkan masalah-masalah yang menjadi objek teliti.
Secara umum, karya tulis ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut:
1.         Fungsi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena selama membuat karya ini, penulis benar-benar berkutat dengan dunia berpikir, menulis, mengkaji, sehingga ia dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah apa yang telah ia buat.
2.         Fungsi Penelitian
Karya Tulis Ilmiah sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan mempraktikkannya dalam usaha ilmu pengetahuan.
3.         Fungsi Fungsional
Karya Tulis Ilmiah sebagai alat pengembanagn ilmu pengetahuan, tambahan pustaka.
C.    Manfaat
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
1.      Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2.      Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.      Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.      Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.      Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
Dengan menulis karya ilmiah, peneliti memperoleh sebuah kepuasan tersendiri yang dapat meningkatkan kepercayaan diri terhadap karyanya dan tentu saja wawasan yang diperoleh selama.
6.      Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat yang membaca karya yang dihasilkan oleh penulis tersebut.

Sumber Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar