TUGAS 1
(Jum’at, 16 Maret 2018)
Nama : Muhammad Yusuf Alwi
NIM :
E1B015031
No.
Hp. : 082340493210
PENGERTIAN,
FUNGSI, DAN MAFAAT KARYA TULIS ILMIAH
A. Pengertian
Karya tulis ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan yang menyajikan
hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim
untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas
ilmiah. Menurut Eko Susilo, M., “karya
tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya”. Sedangkan menurut Brotowidjoyo, “memberikan pengertian karya tulis
ilmiah sebagai suatu karya ilmiah atau karangan dalam ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan legal atau
telah disepakati bersama”.
Dari pendapat diatas bisa kita tarik kesimpulan pengertian karya tulis
ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman, pengetahuan orang lain sebelumnya yang dapat
dijadikan sebagai referensi maupun masalah yang ingin diteliti lebih mendalam
lagi dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan kembali, serta penelitian
yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan. Tulisan tersebut
kemudian disusun menggunakan metode dengan sistematika penulisan yang tepat,
lugas, mudah dimengerti, logis, menggunakan bahasa formal serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Apabila seorang peneliti
menulis sebuah hasil penelitiannya menggunakan sistematika yang tepat, maka ia
telah menulis sebuah Karya Ilmiah yang dapat dikonsumsi oleh pembaca sebagai
referensi bahan kajian lainnya.
Jadi, Karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai karangan ilmiah yang
bisa didapatkan dari sebuah hasil data penelitian, kajian, atau analisa yang
didukung oleh teori-teori yang sudah ada. Sehingga dalam menulis sebuah karya
tulis ilmiah, tentu saja tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku
pada diri sendiri, seperti halnya kita menulis sebuah novel. Akan tetapi
pedoman dan aturan karya tulis ilmiah yang dipergunakan harus berlaku secara
konvensional pada kelompok melalui suatu kesepakatan tertentu.
B. Fungsi
Karya Ilmiah
sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1.
Penjelasan (explanation)
Karya ilmiah dapat
menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti. Namun
ketika telah diteliti dan dijadikan sebagai sebuah karya ilmiah maka hal yang
tidak ada sebelumnya tersebut dapat menjadi suatu ilmu pengetahuan.
2.
Ramalan (prediction)
Karya ilmiah dapat
membantu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari karena telah
diteliti terlebih dahulu.
3.
Kontrol (control)
Karya ilmiah dapat
berfungsi untuk mengontrol, mengawasi atau mengoreksi benar tidaknya suatu
permasalah karena sebelum membuat suatu karya tulis, penulis telah meneliti dan
mengkaji serta membandingkan masalah-masalah yang menjadi objek teliti.
Secara umum, karya tulis ilmiah memiliki
fungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah
memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena selama membuat
karya ini, penulis benar-benar berkutat dengan dunia berpikir, menulis, mengkaji,
sehingga ia dapat mempertanggungjawabkan secara ilmiah apa yang telah ia buat.
2.
Fungsi Penelitian
Karya Tulis Ilmiah
sebagai sarana bagi penulisnya guna menerapkan prosedur ilmiah dan
mempraktikkannya dalam usaha ilmu pengetahuan.
3.
Fungsi Fungsional
Karya Tulis Ilmiah
sebagai alat pengembanagn ilmu pengetahuan, tambahan pustaka.
C. Manfaat
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang
diperoleh dari kegiatan tersebut.
1.
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif
Penulis dapat terlatih
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik
yang hendak dibahas.
2.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber.
Penulis dapat terlatih
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
Penulis dapat
berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam
katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara
jelas dan sistematis
Penulis dapat
meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta
secara jelas dan sistematis.
5.
Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
Dengan menulis karya
ilmiah, peneliti memperoleh sebuah kepuasan tersendiri yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri terhadap karyanya dan tentu saja wawasan yang diperoleh selama.
6.
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
Penulis turut
memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat yang membaca karya yang
dihasilkan oleh penulis tersebut.
Sumber Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar